Sabtu, 29 Agustus 2020

Puisi LARA by:Salsa Novi Rahmadlani

LARA
Dalam gelap dengan bulan dan bintang menemani.
Tetesan demi tetesan jatuh dari mata yang sudah tak sanggup lagi.
Menahan cobaan yang datang tiada henti.
Datang membawa sejuta lara hati.
Pemikiran yang memilih pergi dari tinggal untuk mati menjadi hal yang terpuji.
Tapi hati yang retak ini yang selalu menguatkan diri bahwa ada Tuhan yang melindungi.
Mungkin ini suratan takdir yang ditulis tuhan untuk menguatkan hati.
Karna mungki esok hari akan ada yang lebih parah dari lara ini.

Semangat adalah kata yang paling tepat untuk sekarang dan yang akan datang. 

0 komentar:

Posting Komentar

Cerpen : BROKEN HOME by Dyah Indana Zulfa

Selamat malam,      Assalamu'alaikum teman-teman. Kali ini saya menuliskan blog yang bertema Broken Home. Apa sih broken home itu? Kenap...